Pengarang :
Winna Efendi
Penerbit :
Gagas Media
Kota Terbit : Jl.H.Montong
, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta
Tebal Buku :
318 Halaman
Tahun Terbit : 2009
Cetakan :
ke-13 , 2012
Buku
ini dikarang oleh Winna Efendi . Ia adalah seorang penulis muda yang berumur 22
tahun yang memulai karirnya sebagai jurnalis part-time di beberapa majalah dan
media elektronik, saat ini ia berkerja sebagai seorang fashion contributor. Ia
telah menulis banyak buku dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Novel-novel
yang telah ia terbikan antara lain, “Remember When” dan “Truth Or Dare”. Dalam
novel yang telah ia terbitkan kebanyakan mengenai percintaan, ia mengaku ia
memiliki kekuatan perasaan pada bidang tersebut. Ia juga mendapatkan penghargaan dari
buku-bukunya antara lain sebagai kandidat Long List Anugerah Pembaca
Indonesia 2009 untuk Refrain dan 2012 untuk Unforgettable
dan Truth or Dare kategori Fiksi Favorit.
Sinopsi Novel
Nata dan Niki adalah dua orang sahabat yang
selalu bersama-sama menatap bintang di atas trampolin dan itu hampir menjadi
rutinitas. Setiap Niki bertanya tentang siapa yang lebih dulu jatuh cinta di
antara mereka berdua, Nata selalu menjawab “kamu”. Di sekolah Niki dan Nata mempunyai sahabat yang bernama
Annalise (Anna) pindahan dari New York. Anna merupakan anak tunggal dari model
terkenal Vidia Rossa. Mereka bertiga menjadi sahabat erat. Ternyata Anna
menaruh rasa sayang kepada Nata. Di sisi lain Nata pun merasakan ada yang
berubah dari diri seorang Niki.
Suatu hari Niki diajak berkenalan oleh kapten
basket dari lawan SMA nya. Oliver anak terkenal dari SMA Pelita. Niki pun
menjadi gugup ketika suatu hari Oliver mengajaknya jalan-jalan dan menyatakan
rasa cintanya pada Niki. Seketika itu Niki merasa betapa senangnya mempunyai
pacar dan langsung menceritakan kepada Nata dan Anna. Nata terkejut dan
mengatakan bahwa Oliver tidak pantas menjadi pacar Niki. Nata berkata dalam
hatinya bahwa dia yang lebih dulu jatuh cinta.
Anna mengajak Nata dan Niki ke rumahnya untuk
memilih koleksi-koleksi fotonya. Niki menemukan kumpulan foto-foto Nata yang
secara diam-diam disimpan oleh Anna. Nata memberanikan diri bertanya tentang
foto itu. Anna pun mengatakan bahwa dia sayang kepada Nata. Anna lalu cepat
mengatakan bahwa tidak perlu ada jawaban dari Nata karena ia sudah tahu
jawabannya. Nata menjadi lega dan berkata bahwa ini baru pertama kalinya ada
cewek yang menyatakan langsung perasaaannya kepadanya.
Suatu hari Niki masuk ke kamar Nata dan
secara tidak sengaja membaca lagu-lagu ciptaan Nata, tapi ada hal yang
membuatnya lemas ketika ia membaca tulisan tentang perasaan Nata kepadanya. Nata
mengetahuinya dan Niki ingin meninggalkan ruang itu, tapi ditahan oleh Nata
yang meraih tangannya dan berkata dalam suara rendah, “gue sayang lo, Nik”.
Niki tidak menjawab dan langsung pergi. Saat itu Nata merasa dia sudah
kehilangan sesuatu yang penting dalam hidupnya. Persahabatan Nata dan Niki
menjadi renggang.
Suatu ketika sepulang sekolah Nata berusaha
mendekati Niki, ingin mengatakan sesuatu tentang perasaannya dan Nata juga
mengatakan bahwa ia tidak ingin merusak persabatannya apalagi hubungan niki
dengan Oliver. Nata hanya ingin Niki tidak menjauh darinya. Niki akhirnya
berani berkata bahwa dia tetap menggap Nata
sebagai sahabat dan minta maaf kalau ia tidak menerima perasaan Nata.
Kadang Niki merasa kangen kepada Anna dan Nata, ia hanya bisa mengintip dari
rumahnya ketika Nata bercanda ria bersama Anna di trampolin. Tempat khusus
dirinya bersama Nata.
SMA Pelita akan mengadakan pesta, Niki akan
menjadi pasangan Oliver. Namun, Niki terkejut dan marah ketika melihat Oliver
berpasangan dengan Helena. Helena sudah merencanakan semua itu karena ia iri
kepada Niki. Helena berhasil menipu Oliver dengan mengatakan bahwa ia akan
mempertemukannya dengan Shasa. Oliver tega melakukan semua itu karena sangat
mencintai Shasa.
Niki terkaget ketika Nata mengajaknya pulang
dari tempat pesta itu. Sahabatnya datang menyelamatkannya. Nata datang tanpa
sepengetahuan Niki dan diberitahu oleh Oliver bahwa ia harus menjemput Niki.
Oliver sebenarnya tidak tega melakukan itu. Akhirnya mereka berdua memutuskan
untuk mengobrol di trampolin. Mereka berdua kembali berbaikan.
Kelulusan akan segera tiba. Annalise
memutuskan untuk kuliah, sementara Niki masih bingung. Nata tidak sanggup
meninggalkan Niki, padahal ia sudah diterima sekolah di luar negeri. Danny tahu
apa yang terjadi pada adiknya. Ia pun menasehati agar Nata mau sekolah dan
tidak perlu khawatir terhadap Niki. Malamnya Nata dan Niki memutuskan untuk
menghabiskan malam di atas trampolin sambil mengingat masa-masa kecilnya dulu
hingga mereka berdua tertidur di atas trampolin itu. Setelah terbangun, mereka
memperhatikan dua planet bersinar pagi itu, berdekatan seperti dua sahabat.
Akhirnya perpisahan itu terjadi, Nata akan pergi untuk waktu yang lama. Nata
mengecup kening Niki dengan lembut, membekaskan seluruh rasa cintanya pada
gadis itu. Mereka berdua menangis dan Nata berkata dalam hati “Gue akan segera
pulang dan saat itu, gue gak akan melepaskan lo lagi”.
Setelah hampir lima tahun Nata dan Niki
berpisah. Sampai suatu hari Nata pulang dan memutuskan untuk mampir ke sekolah
lamanya. Teriakan seorang guru perempuan membuat Nata ingin mencari asal suara
itu. Hati Nata berdesir terpaku dan tidak mampu bergerak ketika menemukan asal
suara itu. Mereka berdua saling menatap, perempuan itu seperti ingin berseru, tapi
justru hanya berbisik.
Dalam
novel ini bahasa yang
digunakan mudah dimengerti sehingga pembaca dapat memahami dan memaknai pesan yang
disampaikan oleh penulis.
Serta penyampaian alur yang tidak mudah ditebak.
Namun novel ini juga memiliki kelemahan seperti kesalahan
dalam pengetikan, dan terlalu
banyak menggunakan bahasa asing
(hal. 248)
Kesimpulan:
Novel ini sangat
layak untuk dibaca kalangan remaja, karena banyak memberikan pesan-pesan yang bermakna bahwa persahabatan yang sejati adalah
persahabatan yang tulus, persahabatan yang tak pernah lekang oleh waktu, memaafkan
dan tidak penuh kemunafikan serta keegoisan.
0 komentar:
Posting Komentar